Jumat, 22 April 2022

Mengenal Sheet Mask, Masker dari Korea yang Mendunia

Jakarta - Sheet mask kini semakin populer di kalangan pecinta kecantikan untuk melengkapi rutinitas perawatan kulit mereka. Beberapa selebriti dunia juga pernah terlihat menggunakan sheet mask. Namun apakah sebenarnya kamu sudah benar-benar mengetahui dengan jelas apa itu sheet mask? Yuk mengenal sheet mask, masker dari Korea yang kini mendunia.

Apa Itu Sheet Mask?

Sesuai dengan namanya, sheet mask adalah masker tisu untuk wajah yang memiliki lubang pada bagian mata, mulut, dan hidung. Sheet mask terbuat dari serat, kapas, selulosa, atau bubur kelapa. Sheet mask hadir dengan cairan dari bahan-bahan yang dapat membuat kulit wajah lebih segar, lembab, dan sehat.

Kandungan Apa yang Ada Dalam Sheet Mask?

Sama seperti tubuh manusia, kandungan utama dalam sheet mask adalah air. Menurut Alicia Yoon, CEO merek kecantikan Korea yang menggunakan bahan alami, Peach & Lily, air adalah bahan pembawa dan pelengkap dalam kulit. Yoon juga menjelaskan bahwa kebanyakan sheet mask menggunakan ekstrak botani dan bahan-bahan lain yang bersifat hidrofilik yang dicampurkan dengan air. Tak hanya itu, menggunakan air sebagai bahan utama juga dapat membantu produk agar dapat lebih efektif bekerja dan menyerap pada kulit.

Bahan-bahan yang berakhiran -ol (butilen glikol dan dipropilen glikol) juga banyak ditemukan dalam sheet mask. Butilen glikol adalah alkohol organik paling lembut yang berfungsi untuk mengkondisikan kulit dan merupakan humektan. Humektan adalah salah satu bahan yang berfungsi untuk menjaga kelembaban. Tak hanya itu, butilen glikol juga dapat membantu membuat tekstur sheet mask menjadi lebih ringan dan tidak terlalu lengket, menjadi pelarut formula, dan mencegah kandungan-kandungan pada masker mengering.

Sheet mask juga biasanya mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat atau peptida. Bahan-bahan ini berfungsi sebagai kandungan utama selain air. Asam hialuronat yang sejatinya adalah zat alami di dalam tubuh berfungsi mengikat lebih banyak air di dalam sel supaya kulit lebih kenyal, lembap, dan segar. Sedangkan peptida adalah komponen protein yang terdiri atas 3-20 asam amino. Protein kecil dan molekul aktif ini bisa ditemukan di dalam kolagen.

Apa Manfaat Sheet Mask?

Seperti dikutip dari The Cut, Dr. Lancer menjelaskan bahwa sheet mask sangat baik untuk membuat kulit beristirahat setelah seharian terpapar makeup atau sinar matahari. Dengan kandungan bahan-bahan yang dapat melembabkan, mencerahkan, dan anti penuaan, sheet mask bisa membuat kulit menjadi lebih kenyal, cerah, dan bercahaya. Hanya dalam waktu pemakaian sheet mask yang singkat, yaitu 10 hingga 12 menit kulit akan terlihat lebih sehat dan segar.

Alicia Yoon, CEO merek kecantikan Korea yang menggunakan bahan alami, Peach & Lily, menambahkan, sheet mask bisa membuat kulit lebih lembab dengan cepat. "Saat kulit dehidrasi artinya pelindung kulit menjadi lebih rentan (terkena masalah-red) dan kurang ideal untuk kondisi kulit itu sendiri. Hal ini lah yang umumnya menyebabkan terjadinya peradangan, penurunan jumlah kolagen, mudah berjerawat dan lebih banyak hiperpigmentasi. Sheet mask bisa dengan cepat mengembalikan kelembaban kulit itu," jelasnya.



Baca artikel wolipop, "Mengenal Sheet Mask, Masker dari Korea yang Mendunia" selengkapnya https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-4772184/mengenal-sheet-mask-masker-dari-korea-yang-mendunia.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Ditulis oleh Vina Oktiani
Source: Wolipop.detik.com
https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-4772184/mengenal-sheet-mask-masker-dari-korea-yang-mendunia



Ini Alasan Pria Ogah Gunakan Sunscreen

 


Fimela.com, Jakarta Soal perlindungan kulit mungkin menjadi hal paling sulit yang dilakukan oleh pria. Sehingga mereka kerap mengabaikan peran sunscreen sebagai perlindungan kulit terhadap sinar matahari.

Dikutip dari Harpersbazaar.com, dokter kulit bersertifikat Corey L. Hartman menyebut 70 persen pria tidak menggunakan sunscreen untuk melinduni kulit mereka.

"Menurut laporan, hanya sekitar 14 persen pria yang menggunakan tabir surya di wajah mereka dan kulit lain yang terpapar sinar matahari saat keluar rumah," ungkap dr. Corey L. Hartman.

Para ahli kulit pun sepakat bahwa rutinitas perawatan kulit yang paling minimal sekalipun tetap membutuhkan SPF 30 setiap hari. Ini direkomendasikan untuk masalah kosmetik seperti mencegah bintik hitam, melasma, dan photoaging, tetapi yang lebih penting, untuk pencegahan kanker kulit.

Data menunjukkan bahwa pria merupakan populasi yang sangat berisiko karena faktor genetik dan gaya hidup.

"Diperkirakan melanoma akan mempengaruhi 1 dari 27 pria dan 1 dari 40 untuk wanita dalam hidup mereka," ungkap Dokter kulit bersertifikat Antony Nakhla.

Wanita secara kategoris lebih patuh dalam mengindahkan peringatan ahli mengenai tabir surya dibandingkan dengan pria, dan ini tercermin dalam tren konsumen. Psikiater bersertifikat W. Scott West juga menyebut bahwa ada peran gender yang membuat SPF sebagai produk feminin.

Source : Female.com
https://www.fimela.com/beauty/read/4667928/ini-alasan-pria-ogah-gunakan-sunscreen


Jangan Malas! Ini 5 Manfaat Penting Menggunakan Sunscreen

 


Fimela.com, Jakarta Pentingnya menggunakan sunscreen atau tabir surya setiap hari kerap menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Karena masih ada beberapa hal yang belum dipahami betul terkait manfaat sunscreen. Bukan hanya lotion atau krim saja, namun sunscreen merupakan senyawa kimia yang mampu menyerap dan melemahkan gelombang UV.

Dengan begitu, jika Sahabat Fimela termasuk yang tidak rutin mengaplikasikan sunscreen dalam rangkaian skincare, cobalah untuk memahami terlebih dahulu terkait 5 manfaat pentingnya tabir surya yang telah Fimela rangkum dari beberapa sumber.

1. Melindungi dari Sinar UV
Lapisan ozon bumi yang terus menipis membuat sinar UV memiliki risiko berbahaya pada kulit terutama bagian wajah. Meski setiap individu membutuhkan sinar matahari untuk dosis harian vitamin D, tapi tidak berarti ini juga tidak bisa membahayakan kesehatan. Mengaplikasikan sunscreen bisa menghalangi sinar berbahaya yang menembus kulit dan memicu gangguan kesehatan kulit

2. Mencegah penuaan dini
Paparan sinar UV merupakan penyebab utama dalam penuaan dini pada wajah. Dengan demikian, melindungi wajah dari sinar UV dengan sunscreen SPF tinggi sangat dianjurkan. Dilansir Style Craze, Sabtu (13/11/2021) menggunakan tabir surya bisa melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis-garis halus. Studi mengungkap orang di bawah usia 55 tahun yang menggunakan sunscreen memiliki peluang 24% lebih rendah untuk mengalami tanda-tanda penuaan ini daripada yang tidak menggunakaan tabir surya.

3. Menurunkan Risiko Kanker Kulit
Fungsi sunscreen bagi wajah juga bisa diandalkan untuk menurunkan risiko kanker kulit. Masih saja banyak orang yang tidak menyadari bahaya paparan sinar matahari langsung. Umumnya, kanker kulit kerap terjadi pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari, yakni kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan dan tungkai, dikutip dari Liputan6.

4. Mencegah Sunburn
Dilansir merdeka.com, sinar Ultra Violet B (UVB) bisa menyengat permukaan kulit sehingga menimbulkan sensasi terbakar, pembengkakan, gatal-gatal dan pengulapasan di permukaan kulit tersebut. Oleh karena itu, melindungi kulit dengan SPF menggunakan sunscreen menjadi sangat penting.

5. Meningkatkan Kesehatan Kulit.
Protein kulit yang penting bagi kecantikan serta kesehatan, seperti kolagen, keratin dan elastin rentan rusak karena paparan sinar ultra violet. Pentingnya perlindungan dari sunscreen demi menjaga kulit tetap halus dan sehat. Selain itu, pemakaian tabir surya ini pun juga mampu mencegah timbulnya jerawat dan kerusakaan pada permukaan kulit lainnya yang disebabkan oleh pengaruh buruk sinar matahari.

Dilansir dari Female.com
Sc : Fimela.com
https://www.fimela.com/beauty/read/4709887/jangan-malas-ini-5-manfaat-penting-menggunakan-sunscreen

Senin, 11 April 2022

Kenapa Sih Harus Pakai Sunscreen Setiap Hari?


Sunscreen adalah produk perawatan kulit berbentuk losion, spray, gel, foam, atau stick yang dapat digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV, baik UVA maupun UVB.

Meski UVA dan UVB sama-sama buruk bagi kulit, sinar UVA menimbulkan dampak kerusakan yang lebih parah karena bisa menembus bagian terdalam kulit Anda. Bayangkan saja, radiasi sinar UVA dapat menembus awan dan kaca, baik itu pada siang, malam, bahkan ketika cuaca sedang mendung. Sinar UVA dapat mempercepat penuaan kulit serta menyebabkan keriput dan flek hitam.

Sementara sinar UVB (Ultraviolet-Burning) merupakan sinar matahari yang memiliki panjang gelombang lebih kecil dari sinar UVA. Sinar UVB tidak menembus kaca dan awan, tapi radiasinya jauh lebih kuat daripada UVB. Terkena sinar UVB sebentar saja dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn).

Jika kulit sering terkena radiasi kedua sinar tersebut, risikoAnda terkena kanker kulit pun kian besar.

Source : https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/manfaat-pakai-sunscreen/

hellosehat

Ditulis oleh dr. Listya Paramita, Sp.KK


 

Jumat, 08 April 2022

Alasan Perlu Memakai Sunscreen


Sebagian besar dari kita sudah mengenal apa yang namanya sunscreen atau tabir surya. Akan tetapi, kebanyakan orang tidak mengetahui seberapa pentingnya produk sunscreen untuk kesehatan kulit kita. Bahkan, ada pula orang yang beranggapan kalau penggunaan krim pelindung cahaya matahari ini tidak begitu diperlukan. Nah, berikut ini Tim Jovee akan coba jelaskan alasan mengapa kita sangat membutuhkan perlindungan kulit ini dari sinar matahari.

Pentingnya Menggunakan Sunscreen

Walaupun sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik, paparan secara langsung, dalam waktu tertentu (antara 10 pagi sampai 4 sore), dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Oleh karena itu, di sinilah peran sunscreen sangat diperlukan.

Produk sunscreen umumnya dianggap sebagai bagian dari produk kosmetik. Namun, sebenarnya penggunaan tabir surya ditujukan bagi siapa saja, khususnya mereka yang sering terpapar sinar matahari.

Sekarang ini pun sudah ada banyak sekali merek yang mengeluarkan produk anti-sinar UV tersebut, baik untuk laki-laki ataupun perempuan. Bahkan, kita akan mudah menemukan tabir surya yang dikhususkan untuk anak-anak. Sebelum menggunakannya, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu produk mana yang cocok untuk kulit kita.

Cara Kerja Krim Tabir Surya

Cara kerja dari tabir surya adalah dengan membuat suatu lapisan yang akan menutupi dan melindungi kulit. Lapisan tersebut akan menangkal sengatan langsung sinar UVA dan UVB yang menembus dan masuk ke dalam lapisan kulit.

Cara kerja lapisan sunscreen tersebut umumnya terdapat pada produk sunscreen berbentuk krim berjenis physical yang memiliki kandungan aktif seperti zinc oxide dan titanium oxideSunscreen jenis ini juga sering dikenal sebagai sunblock. Sebab, fungsinya ialah memblokir radiasi dari matahari.

Berbeda dengan cara kerja krim berjenis physical, krim berjenis chemical membuat suatu lapisan yang terserap kulit dan bekerja mengubah sinar UV menjadi panas dan melepasnya dari kulit.

Perbedaan mencolok dari produk physical dan chemical adalah dari efek pengaplikasiannya ke kulit. Meski jenis physical bisa menghadang lebih banyak ragam sinar UV, aplikasinya ke kulit tidak semudah jenis chemical. Jenis chemical lebih ramah dalam penggunaan sehari-hari karena teksturnya yang tipis dan mudah menyebar di kulit. Berbeda dengan physical yang sulit menyebar ke kulit dan juga perlu penggunaan berulang kali.

Alasan Memakai Pelindung Sinar UV

Ada beberapa alasan seseorang perlu memakai krim pelindung dari sinar UV. Kebanyakan alasan yang paling utama berhubungan dengan kulit. Sebab, sinar UV itu sudah pasti akan langsung menyerang kulit.

Ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi apabila kita tidak menggunakan krim sunscreen. Berikut ini beberapa dampak buruk yang dapat terjadi dan jadi alasan pula mengapa seseorang perlu memakai tabir surya.

Menghindari Kulit Terbakar Matahari

Salah satu alasan seseorang sebenarnya perlu menggunakan krim tabir surya adalah untuk menghindari kulit yang terbakar. Kulit terbakar matahari itu berdampak buruk karena membuat kulit menjadi rusak dan menghitam. Di samping itu, krim pelindung kulit ini juga berguna untuk melembabkan kulit agar tidak mudah kering.

Mencegah Kanker Kulit

Selain alasan utama untuk menghindari kulit yang terbakar, penggunaan sunscreen juga ditujukan untuk menghindari penyakit kanker kulit. Sebab, paparan sinar UV dalam jangka panjang dan terlalu sering dapat memperbesar kemungkinan kulit terkena kanker.

Hal tersebut dikarenakan adanya radikal bebas yang berasal dari radiasi sinar matahari. Partikel berbahaya tersebut bisa langsung masuk ke kulit dan memicu pertumbuhan kanker. Penggunaan sunscreen dapat melindungi kulit agar terhindar dari bahaya tersebut. Selain itu, penggunaan sunscreen juga dapat memperlambat proses penuaan dini karena sunscreen dapat menghalangi sinar UV dari matahari yang dapat merusak kolagen di dalam lapisan kulit.

SPF dalam Sunscreen Mana yang Terbaik?

SPF merupakan kependekan dari sun protection factor. Istilah yang sering muncul dengan angka dalam sebuah produk ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik suatu produk melindungi dari sinar UVB. Penilaian SPF digunakan produsen untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kulit mulai terbakar dengan pengaplikasian sunscreen, dibandingkan dengan kulit yang tidak memakainya.

 

Berdasarkan Mayo Clinic, produk dengan SPF 30 sangatlah direkomendasikan ahli. Namun, kamu masih bisa menggunakan SPF di atas 50 meskipun perbedaan efeknya tidak terlalu besar.

 

Jagalah kesehatan kulit dengan nutrisi yang memang dibutuhkan kulit. Blackmores Radiance Marine Q10 menyediakan beragam nutrisi yang baik untuk kulit seperti kolagen dan biji anggur yang dikenal dapat menjaga kulit dari penuaan dini. Cari tahu juga suplemen kulit lainnya hanya di web jovee.id.

 

Source :  https://jovee.id/alasan-perlu-memakai-sunscreen/
Penulis: Gabriela Giovanni


Kenali Sunscreen yang Paling Baik untuk Kulitmu


Halodoc, Jakarta – Paparan sinar matahari ternyata tak hanya memiliki manfaat, tetapi juga ada bahaya yang bisa ditimbulkan terutama pada organ kulit. Untuk kamu yang sering berada di luar ruangan, penggunaan sunscreen sangat penting untuk melindungi lapisan kulit dari paparan sinar UV.

Namun, masih banyak orang yang tidak menggunakan sunscreen dengan benar. Menurut survei terbaru terhadap 1000 orang dewasa Amerika Serikat oleh American Academy of Dermatology, sebanyak 80 persen responden tahu bahwa mereka harus mengoleskan SPF setiap dua jam, tapi hanya 33 persen orang yang melakukannya.

Oleh karena itu, penggunaan sunscreen yang tepat perlu jadi perhatian. Sunscreen menjadi upaya perawatan kulit untuk memproteksi kulit kita, tidak hanya dari debu dan polusi, tetapi juga dari sifat inflamasi yang dapat membakar kulit. 

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Sinar Matahari?

Sebelum menggunakan sunscreen kenali dulu risiko yang ada pada dirimu, sebagai contoh:

  • Kenali bagaimana kamu akan menghabiskan waktu diluar? apakah terlindungi oleh bangunan dan gedung atau langsung terpapar di bawah sinar matahari?
  • Perhatikan jam-jam ketika Indeks UV paling tinggi, misal antara jam 10 pagi hingga jam 3 sore.
  • Perhatikan pakaian yang kamu kenakan, jika memungkinkan gunakan pakaian yang tersertifikasi memiliki pelindung UV.
  • Gunakan sunscreen secara melimpah, jangan terlalu sedikit. Kemudian oleskan kembali setelah 2 jam atau lebih sering lagi apabila sedang berenang atau berkeringat.

Sunscreen Apa yang Cocok untuk Kulitmu?

Terdapat dua tipe sinar UV yang dapat kita rasakan dan dapat membahayakan kulit, yaitu UV A dan UV B. UV A dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit, kulit keriput dan bercak kecoklatan pada daerah muka atau bagian tubuh lain. Sedangkan UV B dapat menyebabkan kulit terbakar. 

Paparan UV A dan UV B dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Maka dari itu, pilihlah sunscreen yang memberikan perlindungan kepada dua sinar UV tersebut. Sunscreen ini biasanya ditandai dengan label “broadspectrum sunscreen”.

Berapa SPF yang Kamu Perlukan?

SPF atau sun protection factor merupakan satuan untuk menentukan seberapa besar perlindungan sunscreen untuk paparan sinar UV B (perlindungan terhadap UV A tidak diukur dengan menggunakan satuan SPF). SPF dihitung berdasarkan seberapa lama waktu diperlukan kulit yang telah diolesi sunscreen, hingga menjadi terbakar dibandingkan dengan kulit yang tidak menggunakan sunscreen.

Para ahli menyarankan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30. Sunscreen dengan nilai SPF yang lebih besar dari 50 tidak memberikan penambahan proteksi terhadap sinar UV yang signifikan. Namun, perlu diingat bahwa besarnya SPF tidak menentukan lamanya sunscreen bertahan di lapisan kulit. Oleh sebab itu, kamu masih harus mengolesi kembali sunscreen setiap 2 jam atau lebih sering lagi bila berkeringat atau terkena air seperti saat berenang. 

Perlukah Sunscreen Water Resistant?

Sunscreen water resistant menandakan SPF dapat bertahan selama 40 menit di dalam air. Sementara itu sunscreen very water resistant berarti SPF dapat bertahan selama 80 menit di dalam air. Sunscreen water resistant dianjurkan ketika kita akan melakukan aktivitas yang berkenaan dengan air seperti ketika akan berenang, berselancar atau bermain di sekitar pantai. 

Bahan yang Terkandung Dalam Sunscreen

Sunscreen mengandung bahan-bahan yang dapat memantulkan atau menyerap sinar UV. Secara umum terdapat dua bahan pembentuk sunscreen, yaitu:

  • Organik. Bahan organik mampu menyerap radiasi sinar UV dan mengubah menjadi gelombang panas yang lebih kecil. Contoh dari bahan ini adalah asam sinamat, asam salisilat, dan benzofenon
  • Anorganik. Cara kerja bahan anorganik biasanya dengan memantulkan kembali radiasi sinar UV. Contohnya titanium dioksida dan zink oksida. Sunscreen dari bahan anorganik biasanya lebih tidak mengiritasi kulit.

Namun, beberapa produsen  terkadang juga mencampur sunscreen dengan bahan lain untuk menambahkan fungsi dari sunscreen itu sendiri, seperti:

  • Anti serangga. Beberapa sunscreen ada yang menambahkan fungsi anti serangga. Sunscreen seperti ini biasanya ditujukkan untuk yang akan melakukan trekking di dalam hutan atau mendaki gunung. Namun, para ahli menyarankan menggunakan sunscreen dan anti serangga secara terpisah, karena sunscreen harus digunakan secara melimpah di kulit, sedangkan krim anti serangga dioles secara tipis di kulit.
  • Kosmetik. Banyak sunscreen yang telah digabungkan dengan produk-produk kosmetik seperti foundation, bedak atau krim perawatan wajah lainnya. Perlu diingat bahwa efektivitas sunscreen akan meningkat semakin sering kita mengaplikasikannya pada kulit. Sehingga meskipun sudah menggunakan sunscreen yang terkandung dalam kosmetik, jangan lupa untuk mengolesi sunscreen setiap dua jam di bagian kulit yang terpapar sinar matahari.

Pilih Losion, Spray, atau Krim?

Banyak sediaan sunscreen yang tersedia di pasaran. Gunakan sesuai dengan kebutuhan dan aktivitasmu. Beberapa sediaan sunscreen yang tersedia antara lain:

  • Krim. Merupakan sediaan berbasis minyak dalam air, biasa digunakan pada daerah wajah karena sifatnya yang non komedogenik. 
  • Losion. Digunakan pada area kulit yang luas. Losion biasanya memiliki konsistensi yang lebih encer daripada krim.
  • Spray. Biasa digunakan pada anak anak karena kemudahannya. Namun, perlu diperhatikan ketika menyemprot agar tidak terkena daerah mata atau mulut. 
  • Gel. Sediaan berbasis air dan gel, biasanya digunakan pada area berambut seperti daerah kepala, janggut, atau dada.
  • Stick. Berbentuk seperti roll on, biasa digunakan pada daerah yang sempit seperti sekitar kelopak mata atau sudut mulut.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Sunscreen

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan sunscreen, antara lain

  • Gunakan sunscreen dalam jumlah yang banyak 15 menit sebelum keluar atau sebelum terpapar sinar matahari.
  • Gunakan sunscreen pada seluruh daerah di kulit yang terpapar sinar matahari. Area seperti leher, muka, pergelangan tangan dan kaki merupakan daerah yang sering terlewatkan. Kamu juga bisa menggunakan lipstik atau lip balm yang mengandung SPF minimal 30 apabila akan keluar rumah.
  • Gunakan sunscreen meskipun beraktivitas saat mendung, pada tempat teduh, atau berada di mobil, atau didalam ruangan. Sebab sinar matahari dapat melewati awan atau kaca jendela, sehingga tetap ada risiko sinar UV dapat mencapai kulit kita. 
  • Cek indeks UV untuk melihat risiko bahaya sinar UV pada kulit kita.
  • Hindari penggunaan sunscreen pada anak dibawah 6 bulan. Untuk melindunginya kamu dapat memberikan perlindungan melalui pakaian atau menghindari paparan sinar matahari.
  • Selalu cek tanggal kadaluarsa dari sunscreen

Itulah cara bagaimana kita dapat memaksimalkan penggunaan sunscreen pada kulit kita sehingga dapat mengurangi risiko buruk pada kulit kita. 

Nah, bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai cara merawat kulit agar senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit kulit, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!


Source : Halodoc
               https://www.halodoc.com/artikel/kenali-sunscreen-yang-paling-baik-untuk-kulitmu


Ditulis oleh: 
dr. Fadhli Rizal Makarim